DUNIA IMAJINASIKU



Jumat, 22 Mei 2015

Sistem Manusia Mesin

Dari perbandingan  antara manusia dan mesin tersebut di atas, maka diharapkan akan dapat dirancang suatu sistem manusia-mesin dimana interaksi hubungan antara manusia dan mesin tersebut akan saling melengkapi satu dengan lainnya.
Disini kita melihat bahwa kelebihan utama manusia dibandingkan dengan mesin adalah sifatnya yang mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Manusia bisa merubah peranannya dengan cepat dan teratur, sehingga memungkinkannya untuk bisa bekerja dalam kondisi apapun. Tetapi sifat yang mudah berubah-ubah dari manusia ini juga membuktikan sifat ketidakstabilan manusia, yaitu cara atau apa yang dihasilkan sekarang belum tentu sama denan yang dihasilkan yang akan datang. Hal lain berbeda dengan sifat mesin yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan manusia.


teknik tata cara kerja modul system manusia mesin oleh wahyu purwanto

Sistem Manusia Mesin

Hal ini berarti bahwa ada beberapa pekerjaan yang akan lebih jika dikerjakan oleh manusia dan sebaliknya ada pula beberapa jenis pekerjaan yang labih baik bila dilaksanakan oleh mesin.
PERBANDINGAN MANUSIA DAN MESIN


No.
Obyek
Manusia
Mesin
1.
Kecepatan kerja
Lambat
Cepat
2.
Tenaga
Kecil, terbatas, berubah
Dapat diatur, besar, tetap
3.
Keseragaman
Tidak dapat diandalkan
Dapat
4.
Ingatan
Bermacam – macam
Tertentu
5.
Kalkulasi
Lambat, kesalahan besar, mampu mengoreksi
Cepat, tepat, tidak ada kemampuan koreksi
6.
Reaksi terhadap
yang berlebihan
Degradasi
Kerusakan tiba – tiba
7.
Kepintaran
Analisa, buat keputusan, dll.
Ya / Tidak

Sistem Manusia Mesin

Contoh kontrit dari sistem tersebut adalah apa yang terjadi dalam cara kerja mobil. Adanya instrumen-instrumen atau display-display panel dalam mobil akan mampu menunjukkan kecepatan mobil yang sedang berjalan dan / atau jumlah bahan bakar yang masih ada dalam tangki mobil tersebut. Disini manusia (pengemudi) tidak akan bisa secara langsung mengendalikan atau mengontrol sumber tenaga penggerak mobil tersebut secara langsung, karena dalam sistem ini mesinlah yang akan memberikan tenaga yang mampu menyebabkan mobil bergerak. Manusia disini kemudian akan melaksanakan fungsi kontrol dengan memakan waktu input-nya lewat display dan mekanisme lainnya seperti kemudi, rem, gas, dan lain-lain. Sistem dimana mesin akan memberikan tenaga (power) dan manusia akan melaksanakan fungsi kontrol dikenal sebagai sistem semiautomatic. Ber”konsok-bali” dengan sistem manual, maka dalam sistem automatis sistem mesin akan memegang peranan penuh secara langsung. Disini mesin akan melaksanakan dua fungsi sekaligus, yaitu penerima rangsangan dari luar (sensing) dan pengendali aktivitas seperti yang umum dijumpai dalam prosedur kerja yang normal. Fungsi operator disini hanyalah memonitor dan menjaga agar supaya mesin tetap bekerja secara baik, serta memasukkan data atau menggantikan dengan program-program baru apabila diperlukan. Sistem dimana mesi akan berfungsi penuh sebagai sumber tenaga (power) dan pengendali langsung aktivitas dikenal sebagai sistem automatic. Penyelidikan tertahap fungsi manusia-mesin adalah didasarkan atas suatu kenyataan bahwa antara manusia dan mesin masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Sistem Manusia Mesin

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara harmonis sesuai dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia (International Ergonomics Association / IEA, 2002).

Adanya revolusi industri dan perkembangan teknologi yang pesat, maka telah berhasil diketemukan berbagai macam mesin dan peralatan kerja yang semakin kompleks cara kerjanya. Tidak seperti halnya pada manual man-machine system, maka dalam semiautomatic man-machine system akan ada mekanisme khusus yang akan mengolah masukan (input) atau informasi dari luar sebelum masuk kedalam sistem manusia. Demikian pula reaksi yang berasal dari sistem manusia ini akan diolah atau dikontrol terlebih dahulu melewati suatu mekaniske tertentu sebelum suatu output berhasil diproses.

Sistem Manusia Mesin

Tidak bisa dipungkiri keberadaan mesin memang sangat diperlukan oleh manusia, baik untuk pelayan manusia maupun sebagai  pembantu dalam proses pekerjaan manusia. Sistem manusia-mesin berkaitan dengan penggunaan mesin untuk membantu peningkatan produktifitas kerja manusia. Dalam banyak hal, teknologi baru telah menyiapkan mesin-mesin secara sempurna untuk menggantikan pekerjaan menusia. Akan tetapi, teknologi baru tersebut juga membawa suatu integritas yang lebih baik antara manusia dengan mesin, salah satu contohnya adalah display digital dan grafik yang lebih mudah dipahami serta kontrol-kontrol yang membutuhkan lebih sedikit usaha daripada sebelumnya.

Dalam sistem manusia-mesin terdapat dua interfensi penting dimana ergonomilah yang memegang peranan penting didalam hubungan tersebut. Interfence pertama adalah display yang dapat menghubungkan kondisi mesin pada manusia, lalu interfance kedua adalah kontrol, dimana manusia dapat menyesuaikan respon dengan feedback yang diperoleh dari display tadi. Jadi, antara display dan kontrol harus terdapat interaksi yang saling menyesuaikan.